Tatkala bibir bermanis tampak, sedang bola mata tersendu-sendu. Kuyakin segumpal daging itu sedang menyembunyikan sajak-sajak keluh yang berusaha ia selundupkan agar tak ada kabut yang menghalangi pijar mentari siang itu.
Beruntungnya segumpal daging itu memiliki jasad yang teramat tegar. Tak banyak manusia yang mampu memikul kesah di setiap lembar ujian pemberian-Nya. Tak banyak sepasang bibir yang mampu menahan gerutuan yang tengah menjadi bebannya.
Cinta tulus dalam segumpal daging akan segala karunia-Nya menjadi nikmat tersendiri bagi pemiliknya. Kunci kebahagiaan itu terus digenggamnya yang membuatnya terlihat tegar tanpa beban. Bersyukur atas segala kehendak-Nya merupakan makna kunci tersebut.
Sebab kepahaman akan asmaul husna-Nya, ketetapan serta rancangan-Nya adalah pasti yang terbaik. Di tengah ombang-ambing ia berpegangan erat pada gagang iman. Yang diidolakan serta dijadikannya teladan merupakan tauladan seluruh alam.
Yang dikerjarnya bukanlah tumpukan rupiah, bukanlah pujian semu, sama sekali bukanlah popularitas, melainkan ridho-Nya semata.
Pada sepertiga malam yang terasa damai dan melenakan. Jam wekernya berdering lantang, membangunkannya tuk bergegeas membasuh wajah dengan jernihnya air wudhu nan menyegarkan.
Tangannya menengadah penuh harap. Menumpahkan sajak-sajak yang telah tertahan pada segumpal daging itu.
Allah
SUBHAANAHU WA TA’ALA berfirman, “Wahai malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku
yang bangun dari tempat tidurnya dan menyingkapkan selimutnya diantara
kekasihnya dan keluarganya untuk menghidupkan malam karena mengharap
pahala dari sisi-Ku dan belas kasih dari-Ku.” (HR Ahmad, Abu Ya’la, dan
Ath Tabrani) - See more at:
http://renunganislami.net/anjuran-shalat-tahajud/#sthash.mMoHOZeZ.dpuf
Allah
SUBHAANAHU WA TA’ALA berfirman, “Wahai malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku
yang bangun dari tempat tidurnya dan menyingkapkan selimutnya diantara
kekasihnya dan keluarganya untuk menghidupkan malam karena mengharap
pahala dari sisi-Ku dan belas kasih dari-Ku.” (HR Ahmad, Abu Ya’la, dan
Ath Tabrani) - See more at:
http://renunganislami.net/anjuran-shalat-tahajud/#sthash.mMoHOZeZ.dpuf
Allah bangga terhadapnya, terhadap orang yang melaksanakan shalat malam. Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Wahai malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku yang bangun dari tempat tidurnya dan menyingkapkan selimutnya di antara kekasihnya dan keluarganya untuk menghidupkan malam karena mengharap pahala dari sisi-Ku dan belas kasih dari-Ku." (HR Ahmad, Abu Ya'la, dan Ath Tabrani)
Betapa langsarnya jasad tempat bersemayam segumpal daging itu. Fitrah serta tulus.
Allah
SUBHAANAHU WA TA’ALA berfirman, “Wahai malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku
yang bangun dari tempat tidurnya dan menyingkapkan selimutnya diantara
kekasihnya dan keluarganya untuk menghidupkan malam karena mengharap
pahala dari sisi-Ku dan belas kasih dari-Ku.” (HR Ahmad, Abu Ya’la, dan
Ath Tabrani) - See more at:
http://renunganislami.net/anjuran-shalat-tahajud/#sthash.J0ncLPY4.dpuf
Allah
SUBHAANAHU WA TA’ALA berfirman, “Wahai malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku
yang bangun dari tempat tidurnya dan menyingkapkan selimutnya diantara
kekasihnya dan keluarganya untuk menghidupkan malam karena mengharap
pahala dari sisi-Ku dan belas kasih dari-Ku.” (HR Ahmad, Abu Ya’la, dan
Ath Tabrani) - See more at:
http://renunganislami.net/anjuran-shalat-tahajud/#sthash.mMoHOZeZ.dpuf
”Ketahuilah.. sesunguhnya didalam jasad itu
terdapat segumpal daging, yang apabila segumpal daging itu baik dia maka
baiklah seluruh jasadnya, dan apabila segumpal darah itu rusak maka
rusaklah seluruh jasadnya, ketauhilah bahwa segumpal daging itu adalah
hati“.
(HR. Bukhari dan Muslim dari Abi Abdillah An-nu’man bin Basyir)
source image: weheartit.com
source image: weheartit.com
0 comments:
Post a Comment