Friday, January 1, 2021

Terima Kasih Aku 2020 Dari Aku 2021

Untuk kamu yang sudah melewati 2020 dengan penuh kerja keras, pantang menyerah, dan bertanggung jawab, terima kasih. Aku sangat bangga padamu.

Setelah mengingat kembali hal-hal yang telah kamu lalui di 2020, wah, akupun tak menyangka ternyata kamu bisa. Tentu saja karena kehendak-Nya dan juga dukungan orang-orang tersayangmu.

Mulai dari usaha (Agassi Store) yang kamu bangun saat menjadi mahasiswa tahun 2018 dengan bermodalkan 150rb, semangat, dan membuang gengsi jauh-jauh, aku sangat bersyukur 2020 menjadi salah satu tahun emas untuk usahamu, alhamdulillah. Kamu sudah bisa menghidupi ibu dan ketiga adikmu, kamu sudah bisa memberi kenyamanan untuk mereka dan orang terdekatmu, membeli barang impian yang kamu inginkan, membuka lapangan pekerjaan, mempunyai sejumlah saldo yang tak pernah kamu bayangkan akhirnya ada di rekeningmu dan masih banyak lagi nikmat-nikmat-Nya di tahun 2020.

Terima kasih, karena di awal tahun 2020 kamu sudah mau belajar keras dan berdoa walaupun kutahu kamu sangat tidak suka pelajaran-pelajaran itu, kamu mudah tertekan, kamu harus sekaligus menjalankan usaha kecilmu. Alhamdulillah, belajar keras dan doamu serta doa orang yang menyayangimu terkabulkan, hingga di hari Jumat 30 Oktober kamu dinyatakan lulus CPNS KKP 2019, salah satu mimpi terbesar bundamu yang akhirnya bisa kamu wujudkan.

Mungkin bagi sebagian orang, 2020 bukanlah tahun yang menyenangkan karena kita semua terpaksa menghadapi suatu keadaan yang jaaauh dari perkiraan, yaitu pandemi covid-19 di awal Maret hingga saat ini, semoga lekas menghilang dari bumi. Tapi bersyukurlah, bagimu tahun 2020 adalah salah satu tahun emas. Banyak doa-doamu yang terkabulkan, hingga kamu sendiri masih tak percaya. Alhamdulillah, betapa baiknya Allah. 

Sekali lagi terima kasih Aku 2020, akhirnya kamu bisa membuktikan bahwa kamu juga bisa! Bahwa yang mereka katakan adalah salah! 

Dan untuk Aku 2021 teruslah bekerja keras, jangan pernah lengah, teruslah berdoa, selalu bersyukur, rendah hati karena kamu hanyalah makhluk yang sangat kecil, tetap semangat karena akan banyak hal besar yang akan kamu lalui tahun ini, belajarlah kepada Aku 2020, dia sangat tegar dan telah melakukan yang terbaik!

Sekali lagi terimakasih, untuk diriku di tahun 2020, dari aku yang menulis tulisan ini di tanggal 1 Januari 2021.











Thursday, January 24, 2019

Aku Tak Masalah

Jika nanti kamu sudah bosan. Tak lagi candu dengan kehadiranku. Merasa terusik dengan dering telponmu dariku.

Kuharap kamu dapat berusaha menahannya. Kuharap itu hanya rasa bosan sesaat.

Tak masalah jika harus selalu aku yang memulai percakapan di room chat.
Tak masalah jika harus selalu aku yang mencari topik pembicaraan kita.
Tak masalah jika hanya aku yang merasa selalu ingin bersua.

Asal kamu tetap di sini.
Di tempat mu yang sekarang. Tepat disampingku.
Aku tak masalah.

Wednesday, January 23, 2019

Kamu.

Saat mereka bertanya apa yang bisa kusanjungkan mengenaimu.
Saat kamu sendiri menanyakan apa yang dapat kubanggakan tentang dirimu.
Aku terdiam. Lalu melontarkan kata-kata pembelaan. Kalian menyangkal. Aku tertawa masam.

Di akhir malam, saat ragaku meminta untuk dilelapkan, pikiranku masih menjelajah di langit-langit kamar.
Terbang bersama nyamuk-nyamuk yang mencari mangsa.
Pertanyaan-pertanyaan itu terngiang dan seakan menyerang kembali.
Masih tak kudapati jawaban yang pasti.
Aku berpikir keras.
Mengumpulkan semua kelebihan-kelebihanmu, namun masih saja belum meyakinkan.

Sampai aku pun tersadar.
Aku memilihmu bukan karena hal-hal yang dapat dibanggakan itu.
Aku jatuh sedalam ini olehmu bukan karena kelebihan-kelebihanmu.
Aku yang kini takut kehilanganmu bukan karena apa-apa yang ada pada dirimu.

Jawabanku singkat.
Terserah ingin kalian terima atau bahkan tertawakan.
Aku tidak lagi peduli.

Jawabanku satu.
Tapi karena itu kamu.

Kamu yang telah aku pilih, dan kamu yang terpilih olehku.

Thursday, November 1, 2018

Memetik Hikmah

Malam ini tepatnya kemarin (karena saat ini waktu sudah melewati 00.00), merupakan kali pertama bagi saya memasuki ruang operasi

Sakit yang saya alami mungkin tak sampai terpikirkan orang-orang untuk ditangani dengan cara operasi karena kasusnya yang lagi-lagi sebagian orang pikir mungkin hal yang sepele, tapi tak perlu saya sebutkan heheh intinya untuk sembuh ya memang harus dioperasi

Bagi orang awam seperti saya, mendengar kata operasi sudah cukup menimbulkan rasa ngilu, terlebih lagi memikirkan bahwa sebentar lagi saya yang akan memasuki ruang operasi
Bed hospital didorong, saya hanya terbaring pasrah, suara roda-roda kecilnya cukup menyeramkan, sampai saya bertanya kepada perawat "boleh jalan saja, sust?"

Sesampainya di depan ruang operasi, lengkap dengan baju dan surgeon cap, saya diminta untuk menunggu lalu ditinggal sendirian, sampai ruangan benar-benar bisa digunakan.
Saat itu rasanya lama sekali, kurang lebih sekitar 20 menit, waktu berjalan sangat lambat.
Di lorong kosong itu, tepatnya di depan ruang operasi, saya sendirian. Hening. Hanya detakan jam dinding rusak yang saya dengar. Semua do'a, dzikir, dan surah-surah yang terlintas saya lafalkan.

Keluarga hanya boleh menunggu di depan. Tanpa handphone atau apapun itu. Saya benar-benar sendirian. Sepi dan tak tahu mau berbuat apa.

Seketika terlintas dibenak saya, mungkin akan seperti ini suasana di alam kubur nanti, bahkan akan berlipat-lipat kali jauh lebih sepi. Hanya saya seorang. Tanpa orang-orang yang saya sayangi, tanpa gadget yang setiap hari menemani, hanya dengan kain putih dan amal-amal yang tak seberapa yang sampai saat ini saya lakukan.

Pikiran mengenai operasi yang akan saya jalani beberapa menit kemudian seakan sirna oleh pikiran-pikiran di hari kemudian yang pasti saya dan semua orang akan lalui.

Setelah penantian panjang dan waktu bermuhasabah itu, perawat pun keluar, lalu membawa saya memasuki ruang operasi. Bau obat-obatan begitu menyegat, suhu ruangannya pun cukup dingin. Peralatan operasi yang sering saya liat di drama korea ber-genre medical berjejer rapi di sana. Lagi-lagi pasrah.

Dan hal yang paling saya nantikan adalah obat bius. Rasanya ingin cepat-cepat tidur saja, lalu keluar dari ruangan itu tanpa memikirkan apa-apa. Dan benar saja, hanya beberapa kalimat dari dokter yang saya ingat, selebihnya saya tak mengingat apa-apa lagi, dan ibu saya sudah di depan mata saja. Saat setengah sadar itu, entah kenapa air mata saya terus mengalir dengan sendirinya, semacam ada kenangan-kenangan pahit yang terputar bak cuplikan film. Tapi lagi-lagi saya tidak begitu ingat.

Setelah mencari dan melihat ibu saya, satu nama tanpa sadar terus terucap dari bibir, menanyakan keberadaannya. Ketika bad hospital di dorong keluar dari ruang operasi, ternyata dia sedang berdiri menunggu di depan, walaupun penglihatan belum terlalu jelas, namun saya yakin itu dia. Saya tersenyum legah.

Setelah melalui hari yang terasa sangat sangat panjang ini, dipenghujung malam, saya sadar bahwa luka kecil yang selama ini saya abaikan dan anggap remeh, akhirnya harus ditangani dengan proses yang begitu rumit, pulang balik rumah sakit beberapa kali, opname, hingga operasi.

Namun saya mencoba untuk tetap bersyukur, karena Allah pasti menitipkan hikmah dibalik semua ini, saya menjadi tahu bahwa nikmat sehat adalah hal yang luar biasa, saya menjadi tahu bahwa masih banyak orang-orang yang menyayangi saya dan rela berkorban walaupun saya tahu mereka juga sedang lelah, and the last but not least, saya tahu bahwa Allah memang Maha Baik dan sangat menyayangi hamba-hambaNya



Kamis, 1 November 2018

RS. Dr. Dody Sarjoto

Monday, August 27, 2018

Achievement

Achievement
Pencapaian
Berasal dari kata dasar "capai"

Pencapaian seperti halnya menaklukkan rekor baru, namun bukan membandingkan apa yang kita raih dengan apa yang diraih orang lain, melainkan apa yang telah kita raih dibandingkan apa yang sebenarnya masih bisa kita raih. Artinya, kita sedang dalam proses memecahkan rekor diri kita sendiri. Bukan dengan orang lain.
Karena sejatinya, yang harus kita kalahkan adalah diri kita sendiri, rasa malas, bosan, merasa diri yang terbaik, dan musuh-musuh dalam diri kita lainnya

Menurut kamu mengapa kita butuh dengan pencapaian dalam hidup ini?

Pencapaian sebenarnya dibutuhkan karena keadaan terburuk dalam kehidupan adalah stagnan atau statis. Tahun ini kita masih bergantung kepada dompet orang tua, tahun depan dan beberapa tahun kedepan ternyata keadaan masih sama. Bukankah keadaan stagnan seperti itu ingin kita hindari?

Oleh karenanya, menurut saya pencapaian sangatlah penting. Dia berperan seperti angin yang menggerakkan baling-baling kincir. Tanpanya, kita seakan kehilangan jejak, tak ingin berproses dan tak ada hal yang perlu dicapai

Sampai saat ini, sudah berapa pencapaian yang telah kamu genggam?
Pencapaian tak melulu harus mengenai karir dan prestasi
Menebarkan senyum kepada orang-orang, tidak membuang sampah seperti orang tak berpendidikan, serta lebih mendekatkan diri kepada pencipta kita, menurut saya adalah point-point penting yang harus kita cantumkan kedalam list pencapaian kita 

Semoga kita bisa lebih semangat dalam perjalanan men-ceklis pencapaian-pencapaian kita
Jika sudah berusaha namun belum tercapai? Mungkin usaha kita kurang maksimal
Jika kita merasa sudah maksimal namun belum juga tercapai? Mungkin ada pencapaian lain yang lebih baik untuk kita

So let's keep positif vibes, mind, and life yaa😉

Wednesday, July 11, 2018

Rindu, Begitukah Juga Kamu?

Saat telampau jarak tiga ribu kilometer
Hanya kata rindu yang mewakili perasaan kita
Entah sudah berapakali terujar
Baik kepadamu juga kepada-Nya
Anehnya rindu masih menjadi kata yang kugemari
Tak pernah jenuh kuucapkan
Begitukah juga kamu?

Dulu, kukira rindu itu begitu indah
Berbagai syair lagu hingga bait-bait puisi
Berlomba-lomba hadir teruntuk rindu
Hingga kata rindu itu kurasakan
Ternyata maknanya tak jauh dari 'bersabarlah'
Sabarlah dan waktu bersua kita selalu kunantikan
Begitukah juga kamu?

Namun, jarak tak pernah kusalahkan
Berkat jarak, rindu itu hadir
Sebuah rasa yang baru untuk kita
Dan satu yang kuyakini
Kamu juga sedang rindu
Bukankah begitu?  :)


Sincerely, me



For Batam

Thursday, June 21, 2018

For the Most Patient Person, You

Assalamu'alaikum
Holaa! ^^
Hampir setahun tidak menjamah blog, jika diibaratkan sebuah ruangan, blog ini pasti sudah diselimuti debu dan sarang laba-laba hehee
Therefore, biarkan saya mengisinya kembali dengan perabotan baru, dengan hati yang baru

Ternyata berpindah tidak sesulit yang saya bayangkan. At least, setahun adalah waktu yang sangat singkat, saya kembali dengan hati baru yang benar-benar utuh dan saya sangat berterima kasih akan hal itu kepada seseorang

Berkat dia, akhirnya saya bisa melihat dunia yang lebih luas
Berkat perjuangannya, saya tidak lagi terpuruk dalam perjuangan yang sia-sia itu
Berkat ketulusannya, saya tersadar bahwa setiap orang berhak merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya
Berkat kehadirannya, masa depan terlihat lebih meyakinkan
Dan maaasih banyak lagi berkat-berkatnya yang cukup saya simpan dan ingat dalam hati saja

Walaupun belum sempat saya sampaikan secara lisan, biarkan tulisan ini menjadi perantara ketulusan hati saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada dia
Terima kasih, telah berjuang hingga akhir walau mungkin selama perjalanan itu, tak jarang kamu merasa tersakiti, dan saya meminta maaf akan hal itu
Terima kasih, telah membangkitkan kepercayaan diri yang telah lama tertidur ini
Terima kasih, telah mengajarkanku pentingnya menghargai diri sendiri
Terima kasih, sudah menjadi orang terrrsabar yang pernah saya temui

Terima kasih



Sincerely, me


22 Juni 2018
 

Blog Template by BloggerCandy.com