Sunday, April 2, 2017

"Seandainya tidak ada kejahatan di dunia ini.."

Seandainya tak ada kejahatan di dunia ini..
Sebuah kalimat yang akhir-akhir ini terus terngiang, setiap melihat keluar jendela, keadaan dunia yang sesungguhnya, keadaan dunia nyata yang sungguh miris dan benar-benar menyeramkan. Saya tahu, bahwa yang terlihat di media-media hanya sepersekian persen dari berbagi kekejaman yang terjadi di bumi ini.

Gerombolan remaja yang merasa senang saat mem-bully temannya sendiri, tanpa pernah sekalipun berpikir, "bagaimana jika saya yang berada diposisinya?".
Beberapa orang tua yang hatinya telah mati dengan menganiaya anaknya sendiri, tidak, mereka bahkan tak pantas disebut orang tua.
Perampok, pencuri, begal, dan apalah sebutan mereka yang taunya hanya merampas milik orang lain, tak ada bedanya dengan seekor kucing liar yang mengambil ikan para ibu rumah tangga, setidaknya kucing liar sedikit tahu diri, mereka mengambil tanpa main fisik.
Egoisme beberapa pejabat yang menginjak-injak masyarakatnya sendiri dengan sepatu kekuasaan.
Para pedofilia dan sejenisnya yang telah kehilangan akal sehat seutuhnya.
Dan yang berada pada level tertinggi, iblis berwujud manusia, yakni kekejaman para tentara Bashar al-Assad dan Israel yang sepertinya telah lupa ingatan bahwa diri mereka adalah manusia.

Seandainya tak ada kejahatan di dunia ini..
Saya sadar, bahwa kalimat tersebut tak sepantasnya diucapkan, karena bisa berarti mempertanyakan takdir dan kehendak Allah.
Namun, hati kecil di lubuk ini terus melonjak tak ingin diam. Mendengarkan jeritan mereka yang menderita, memiliki beban besar ingin menolong mereka keluar dari penderitaan. 
Saya sadar bahwa itu adalah sisi kemanusiaan yang fitrah, dan walaupun terbebani, saya tetap bersyukur dengan hal itu, setidaknya dengan beban ini akan menjadi tembok kokoh yang menghindari empunya dalam melakukan kekejaman-kekejaman di atas.

Kepada para pelaku kejahatan, kepada kalian yang telah berbuat jahat, baru saja berbuat jahat, atau yang merencanakan kejahatan, serta kepada diri saya sendiri.
Hanya semenit.. Mari letakkan tangan kalian di tempat hati berada, rasakan keberadaannya, sambil memejamkan mata, hirup udara lepas selepas-lepasnya dan temukan sisi kemanusiaan kita. Bagaimana keadaannya? Masihkah dia berada di sana?

Semoga kita, keluarga serta orang-orang yang kita sayangi senantiasa terhindar dari segala bentuk kejahatan dan berbuat jahat.
Aamiin Ya Rabbal 'Alamin

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com