Setelah kepergianmu
Biarkan kubercerita untuk yang terakhir kalinya kenyataan tentang kami
Kini
Tak ada tawa yang berkurang dari wajah kami
Tak ada tangis yang pecah di mata kami
Pun tak ada mendung yang menyelimuti rumah kami
Setelah kepergianmu
Sebuah kepergian yang dinanti-nantikan itu
Dia kini menjalani langkah baru
Sebuah langkah lepas tanpa ragu-ragu
Bak seekor kelinci yang melompat-lompat girang
Saat terbebas dari kekangan kandang bertahun-tahun
Setelah kepergianmu
Awan gelap pun tebal itu lenyap
Kini giliran lengkungan merah kuning hijau itu hadir
Memenuhi bola mati kami yang kehausan pelangi
Setelah kepergianmu
Maka sebagai permohonan pertama dan terakhirku
Tolong biarkan kami kini menikmati pelangi itu
Sudah cukup awan tebal menghiasi langit kami setiap hari
Pergilah sejauh mungkin
Sampai penglihatan kami bebas akan rupamu
Pergilah setenang mungkin
Hingga telinga-telinga kami tak pernah mendengar sedengungpun tentangmu
Pergilah semantap mungkin
Hingga batin-batin kami tak lagi terganggu atas kemunculan tibat-tibamu yang tak diinginkan itu
Tuesday, July 4, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment