Sebenarnya apa yang salah dengan hati ini?
Ketika melihat mereka yang dipinggir jalan kesusahan, hati merintih, ingin berenti, sekedar menyelipkan sedikit bantuan di tangan mereka. Tapi kenapa hal itu tidak terjadi?
Mata ini tidak dapat berpaling, namun kaki dengan sendirinya tetap berjalan melintasi mereka. Ada apa?
Apakah karena ketersdaran bahwa dompet juga sedang menipis? Apakah memang karena noda yang ada di hati ini menjadi penghalang? Atau apakah otak ini terlalu banyak perhitungan?
Ya Allah
Yang menjadi kontradiksinya adalah, sepulang dari tempat itu, setiba di tempat tujuan, hati merasa teriris, akal masih terus terbayang akan mereka, dan kaki serasa ingin berlari ke tempat tadi, penyesalan bertubi-tubi menghampiri, dan tidak terasa air mata menetes di pipi.
Tapi lagi lagi kenapa?
Kuharap ini yang keterakhir kali
Benar-benar yang terakhir
Bahwa ketika bertemu lagi dengan mereka yang sedang membutuhkan
Otak serta anggota tubuh ini bekerja sama sejalan dengan keinginan hati
Berapapun itu
Tanpa keragu-raguan dan dengan sangat mantap
In syaa Allah
REMINDER!
If you want to help someone. Never think twice!
Cause you'll regret it later!
Bandung, 25 Oktober 2017
0 comments:
Post a Comment