Hijrah ini tak kujalani dalam sehari. Tidak dengan sebatang
kara.
Dikala kupahami apa arti dari sebuah kata dakwah, kucengkram
erat-arat definisi itu, tak ingin kuamalkan hanya sehari dua hari saja. Sebuah
kewajiban ini.
Kucoba langkahkan kaki terbata-bata ini pada lorong-lorong
sempit pun gelap. Kuluruskan niat, kupantaskan diri. “Namun pantaskah?,” terngiang-ngiang
kembali gemuruh itu. kalimat tanya nan menggelisahkan.
Pernahkah kalian
merasakan kesiapan namun ragu?
Ahh! Sangat mengganggu-_-"
Ketika adzan berlantun. Mereka teman yang baru sebulan bahkan yang baru seminggu kukenal tak kutinggalkan begitu saja tanpa ajakan tuk meraih surga-Nya bersama, namun apa yang kulakukan dengan seseorang yang telah kukenal selama lima belas tahun?
Jalannya kini yang tak lagi lurus dimataku. Semacam kuhiraukan
begitu saja, tak pernah berkutip kedua bibir ini tuk semisal ajakan shalat
maupun tadarrus bersama.
Lagi-lagi terngiang kalimat tanya Berdosakah ketika
kuhiraukan begitu saja?
Fine, Sekali lagi kalimat ini jauh lebih membebani! u,u
Ukhti, Eotteoke? Rasanya terlalu lemah, hanya do’a pada sujud panjang yang dapat kulakukan. Kalimat tanya pertama tadi rasanya terjawab. Ya…mmm… Rasanya belum
pantas dan juga belum siap. Payah!
Kini, lorong-lorong itu semakin sempit pun semakin
gelap, tuk mendapatkan sebuah sinar mungkin harus berjalan dengan
langkah-langkah yang mantap agar bisa sampai di ujung jalan yang didamba.
Yap! Aja-aja Hwaiting!!! Orang yang kamu sayangi itu,
jangan hiraukan begitu saja. Lawan rasa takut itu, walaupun tak semudah menekan
tombol on pada tv! -..-“
Memotivasi diri sendiri rupanya tak mudah, he he. Hwaiting!!! ^_^ 9
Memotivasi diri sendiri rupanya tak mudah, he he. Hwaiting!!! ^_^ 9
Malam november, 1/11/13
0 comments:
Post a Comment