Saturday, November 16, 2013

Rindu Teruntuk Baitullah


Telah lama kupendam, dan kini ingin sekali kucurahkan mengenai rasa rindu mendalamku ini.
Mengenai suatu tempat yang amat bercahaya oleh cahaya-cahaya para malaikat dan cahaya-cahaya dari kalbu orang-orang yang saleh.

Makkah Al Mukarramah.. 

Tanah haram yang di dalamnya tergoreskan sejarah-sejarah perjuangan sosok mulia, Rasulullah saw., yang di dalamnya terekam kisah perjuangan-perjuangan baginda bersama para syuhada yang dirindukan syurga. Sebuah saksi bisu akan kejayaan nan keindahan Islam. 

Yang di dalamnya terbangun kokoh rumah Allah, Baitullah. Kiblat seluruh umat Islam yang shalat di dalamnya lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya. Dimana Dajjal takkan mampu menginjakkan kaki di atas tanahnya. Ya, Masjidil Haram. Subhanallah..

Al-Balad Al-Amin. Sebuah kota yang aman. Tempat berkumpulnya orang-orang saleh dari berbagai belahan dunia, tak mengenal ras, budaya, pun pangkat semuanya berbondong tuk menatap megahnya Baitullah, tuk meluangkan seluruh waktunya dengan bersujud, menengadahkan kedua tangan, berdzikrullah. Hanya kepada Allah. Hanya untuk beribadah kepada-Nya.

Kota suci yang dielu-elukan para pemilik hati yang senantiasa rindu kepada-Nya. Rindu kepada Rasulullah saw. tuk menjejakkan kaki di atas tanahnya. Entah kapan waktu itu tiba. Waktu di mana Allah SWT memanggil namaku tuk berkesempatan bertamu kerumah-Nya, tuk menerima jamuan-Nya. 





Ah.. Entah kapan momen indah itu tiba, dimana salah satu mimpiku  yang amat kuidamkan terwujud. Berusaha dan menanti, berprasangka baik kepada Allah. Karena kuyakin, kuyakin kelak. Suatu hari nanti, Allah pasti akan memanggil namaku tuk menjejakkan kaki di kota mulia-Nya itu dan berkesempatan menatap megahnya Ka’bah, merasakan nikmatnya beribadah di tanah haram.

In syaa Allah..
In syaa Allah.. :)


Di relung kerinduan, 16 November 2013

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com