kita, dua kosa kata yang berpikir tuk kuselipkan dalam sebait tulisanpun tak berani
mungkin karena risi yang menyeruak atau berhamburnya sekardus kenangan yang semula terisolasi rapi
atau bisa jadi karena di setiap tulisan ini memang tidaklah pantas ada kata kita
di antara syair orang-orang yang bertuliskan kata kita, selalu saja kudapati diriku menciut
bagaimana mungkin mereka menaruh beberapa kita pada tiap barisnya tanpa beban?
*
suatu saat akankah kata itu kan menjadi pantas?
dan dengan nyamannya kuselipkan pada beberapa bait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment