Jalan yang sama kembali kutapaki, kuberjalan dan berjalan menuju tempat
yang setiap pagi hari kutuju..
Rute-rute yang setiap hari kutuju membuatku
sangat karib dengan hal-hal yang berada di sekelilingnya..
Awalnya hanya kunikmati setiap tekungan yang kulalui, sedikit acuh akan
sekitarku..
Namun saat pertengahan jalan aku tersadar dari kelekaanku..
Ini semua berbeda..
Ini tak seperti biasanya..
Ini membuatku gugup sekaligus bingung..
Ini membuatku terpaku..
Sewaktu kupalingkan wajahku ke kanan nampak bunga-bunga trotoar yang kehilangan
kebahagiaan, keelokan warna-warni mereka pudar..
Kemana merah merona itu?
Kemana jingga itu?
Kemana hijau daun yang melambai-lambai itu?
Aku tertunduk sepintas dan mencoba berpaling ke kiri, hal yang sama sedang berlangsung di sana..
Tiba-tiba saja sekujur tubuhku kaku dengan otak membeku diiringi keriuhan..
Hati kecil di dalam sana bertanya-tanya tak menentu terus menerus..
Di sekelilingku sedang gaduh, lantas apakah yang sedang terjadi di udara sana?
Dengan bimbang kepalaku menengadah, kedua bola mata menangkap secepat kilat dan kembali melakukan hal yang sama... menunduk.
Hatiku seketika menciut..
Melihat pasukan gelombang awan mendung yang berlomba-lomba menghalangi sang surya tuk pancarkan sinar keemasannya..
Tak ada celah lagi untuk arona
Tak ada lagi derit burung-burung berkicau
Dan tak ada lagi sekawanan awan yang tersenyum
Sungguh, aku benar-benar tak mengenali keadaan ini..
Aku merasa asing berada di sini, seketika saja aku ingin lari dan menghilang..
Aku merasa kerdil layaknya semut yang diombang-ambing dahsyatnya ombak..
Tak ada ekspresi cinta setitikpun yang kutemui..
Wahai blantika ada apa denganmu? Ataukah... ada apa denganku?
Muhasabah demi muhasabah kulakukan demi mencari letak kejanggalan itu..
Tak mudah menemukannya, kesalahan yang tak disadari..
Menyalahkan tak sepantasnya dan siapa di antara mereka yang salah tak semestinya kucari
Jika "Aku yang salah" terlontar, apakah salah?
Tidak! Sepertinya sudah benar..
Aku yang salah
Menyalahkan diri sendiri bukan hal yang dilarang bukan?
Menyalahkan diri sendiri lebih baik daripada membenarkan diri yang sedang salah :)
"I was wrong and I'm sorry...
I will fix it myself."
Afwan ya akhi wa ukhti :)
Friday, May 10, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment