Wednesday, May 14, 2014

Ini Menyenangkan, Cobalah!

Kumenyeru. Kau tak juga menoleh.
Kumenyeru kembali dan akhirnya kau menoleh. Sayangnya, kau hanya mematung. Ada apa?
Tidakkah kau merasakan apa yang sedang kurasakan?
Cobalah! Aku serius. Ini sangat menyenangkan.

Ketika jum'at pagi merapikan mukena-mukena agar berjejer rapi, lantai-lantai berkilau, dan dinding-dinding hijau mengeluarkan udara segar. Ini bahkan lebih menyenangkan ketimbang menonton jagoan atlet bulutangkismu memenangkan pertandingan.

Ketika jum'at pagi tak ada satupun bangku yang kosong, semua mendekap erat mushafnya, dan bibir mereka basah karena melantunkan surat cinta-Nya.  Ini menyenangkan. Rasanya seperti berada ditepi telaga nan berembun.

Ketika jum'at siang semua shaf terisi penuh hingga berdempetan, oleh orang-orang berwajah haus akan ilmu, lalu dikelilingi bentangan sayap dari para cahaya. Ini menarik. Bak menatap senja yang telah berjam-jam kau nantikan.

Mereka bilang, jalan dakwah itu tak pernah mudah.
Kami menyadarinya, ini belum ada apa-apanya.
Perjuangan ini belum bahkan tak sampai diludahi, diusir, dimaki, dan dituding gila layaknya perjuangan sang kekasih Allah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Bersabarlah, karena perjalanan ini masih sangat panjang.
Masih banyak kerikil dan jurang di depan sana. HAMAASAH! ;D



0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com