"Usaha dan tekad akan sesuai
dengan hasilnya."
Setelah berusaha dan bertekad semaksimal mungkin, kupasrahkan hasilnya kepada Zat Yang Maha Penentu. Berharap dan terus berharap, apapun hasilnya semoga tak diselimuti rasa kecewa pun rasa bahagia yang berlebihan.
Namun, keadaan masih sama saja. Tak berhasil lagi, dan lagi.
Syukurlah, rasa kecewa itu hanya sepintas.
Sayangnya mungkin karena membekas walau sepintas, tetap saja ada dampaknya.
Genggaman itu perlahan melemah, hampir terlepas. Lalu gema-gema prasangka ikut menghantui.
Mungkin tak semua usaha memiliki hasil yang sama.
Mungkin ini masalah beruntung, tak beruntungnya seseorang.
Mungkin saat indah yang dijanjikanNya masih jauh di ujung sana.
Entahlah, apakah ini benar-benar prasangka atau semacam pembenaran diri yang tak ingin dianggap gagal.
Pada akhirnya, keegoan ini kembali tersadar.
Bahwa tak semua kegagalan itu buruk, boleh jadi justru memiliki misteri terbaiknya.
Tidak semua yang kita ingin, akan kita miliki.
Tidak semua yang kita damba, akan kita dapatkan.
Allah is the best of planners.
Qs. Al-Baqarah : 216
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu
padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu
padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui”
Semoga kegagalan ini
adalah yang terbaik untuk saat ini. Semoga motivasi ini menjadi cambukan
tersendiri agar tetap berusaha, bertawakal, dan tak menyalahkan keadaan lagi. Semoga.
1 comments:
Manusiawi kok. Semangat, dek! :)
Post a Comment