Friday, November 4, 2016

This Shouldn't Happen From the Start

Pada suatu hari, seekor kucing liar yang telah lama tinggal di lingkungan sekitar rumah seorang gadis kecil mengendap-endap masuk ke dalam rumah si gadis kecil. Karena takut ikan goreng kesayangannya dicuri, gadis kecilpun sesegera mungkin mengusir kucing liar itu. Hush, hush.
Keesokan harinya, kucing liar tak menyerah, dia kembali masuk melalui pintu belakang rumah si gadis kecil. Rumah itu terlihat sepi, si kucing pun dengan santainya menghampiri meja makan. Ketika hendak menjangkau seekor ikan goreng utuh di atas piring keramik, si gadis kecil muncul dari kolong meja dan mengageti si kucing yang seketika terbirit-birit keluar.
Di sore hari, kucing liar mencoba metode yang baru. Dia tidak lagi semena-mena memasuki dapur si gadis kecil, dia menghampiri gadis kecil yang sedang bermain sendirian di halaman rumah. Meong. Dia mendekati kaki kecil si gadis. Dengan licik, si kucing liar mengelus kaki si gadis kecil dengan bulu-bulu lembutnya. Meong, meong. Dia bersikap manja.
Gadis kecil yang awalnya ingin menjauh, kini merasa iba dan melipat kedua lututnya mendekati si kucing. Hihi.. Si gadis kecil tersenyum melihat tingkah lucu kucing liar itu. Mereka pun bermain bersama dan berlari-lari mengelilingi halaman rumah.
Keesokan harinya, si gadis kecil tak menemui kucing liar berbulu putih itu. Kening mungilnya mengernyut. Ia berlari menuju dapur. Ikan goreng buatan ibunya masih utuh di atas meja. Kemana dia pergi?
Gadis kecil itupun mencubit ikan goreng makan siangnya lalu berkeliling di sekitar halaman sambil memegang secubit ikan goreng. Dia menunduk-nunduk, mengintai di sekitar pot-pot bunga. Meong, meong. Kini si gadis kecil bahkan mencoba menyerupai suara kucing liar, berharap si kucing terpanggil dan menghampirinya.
Namun anehnya si kucing liar tak juga terlihat. 
Gadis kecil itu sedih, dia kecewa sambil menatap secubit ikan yang berada tangan kanannya.

Apa yang sedang aku lakukan?
Mengapa kucing yang biasanya kuusir dan kujauhi itu kini dengan susah payah kucari sambil membawakannya ikan goreng kesukaanku?
Mengapa aku menjadi sebodoh ini? Kini cartoon kesukaanku telah habis jam tayang sedari 30 menit yang lalu karena aku membuang-buang waktu mencari seekor kucing liar.
Dengan perasaan menyesal, si gadis kecil pun memasuki rumah dan mengunci pintu. 
Semua jendela ditutupnya rapat. 
Berharap tak ada lagi kucing-kucing liar yang bisa mengendap masuk ke rumahnya.

1 comments:

Muh. Aldy Jabir said...

keren ceritanya,,, simple tapi buat penasaran. he he

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com