Tuesday, December 18, 2012

Seperti Biasa, Inilah Rutinitas Kami

Seperti biasa, kuucapkan salam dan kukecup tangan mereka sebelum kuberanjak..

Saat kubuka lebar-lebar kedua pintu itu, sorot arona seakan-akan terdepan menyapaku, diikuti oleh cicit-cicit ramah si pipit mungil, dedaunan seolah-olah tak ingin tinggal diam, mereka ikut melambai-lambai tatkala kumelangkah. Indahnya waktu fajar...


Seperti biasa, kukembali menelusuri gang-gang rimbun menuju sekolah, sekolah yang baru beberapa bulan ini kutempati. Hmm tak terasa sekarang kududuk di bangku SMA...

Seperti biasa, saat kuinjakkan kaki tepat di gerbang, pandangan sehari-hari kembali kusaksikan. Orang-orang yang tak asing lagi begitu sibuk dengan aktivitasnya, penuh senyum dan kehangatan.



Tibalah aku di ruangan yang kutuju, teman sekelas ku kali ini menyapaku dengan nyata. 

Setelah rutinitas apel pagi.. Kini saat yang ku tunggu-tunggu, kembali ke kelas dengan guru dan mata pelajaran mereka yang menarik. Kami begitu antusias ketika beliau menjelaskan secara mendetail sel-sel pada organ-organ sampai dengan bioma-bioma yang menyusun biosfer.
Tak terasa bel waktu beristirahat menghentikan proses belajar-mengajar kami.

Seperti biasa, kantin tempat pertama yang kutuju begitu lekas dipadati. Kali ini langkahku terhenti. Hmm, kenapa sosok itu kembali muncul? Kenapa dia lagi? Di setiap kucoba melupakan rautnya, dia kembali hadir dan nampak. Rasanya bak film tanpa skenario..pfftt

Seperti biasa, jam-jam berikutnya tetap dilalui dengan gelak manis. Kali ini, sin, cos, dan alfa berperan. Rumus-rumus berbelit harus kupahami, sesekali kening ini berkerut, hmm..sungguh berbelit-belit...

Kini giliran adzan dzuhur  mengakhiri pelajaran kali ini.
Seperti biasa, pandangan yang sangat indah, para muslim dan muslimah bergegas menuju masjid sekolah. Percikan air wudhu seketika mensucikan kami kembali. Di setiap sujud kupinta kesehatan untuk kedua orang tuaku♥, Kuharap mereka dapat menyaksikanku ketika sukses kelak.

Seperti biasa, di balik hijab sana kembali terdengar kultum pencerahan batin yang dibawakan oleh siswa di sekolahku juga, mereka terdengar tak kalah profesional dibanding oleh ustadz-ustadz ketika berceramah.

Selesai menghadap-Nya, kini kami kembali menghadapi mata pelajaran selanjutnya.
Hmm, rasa bosan sesekali muncul, tetapi satu yang ku ingat rutinitas seperti ini mungkin kelak pasti sangat kuridukan...Yah! Nikmati sajalah^,^


-Lakukan untuk kehidupan ini seolah-olah Anda hidup selamanya, lakukan untuk akhirat seolah-olah kamu mati besok.- Ali ibn abi talib

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com