Ukhti, bolehkah ku bercerita? Hari ini terasa
berbeda dengan hari ahad sebelumnya. Salah satu mimpi dari sekian banyak
mimpiku kini tercapai, walaupun tak sepenuhnya tercapai. Alhamdulillah
Salah seorang tokoh yang begitu kukagumi, yang
sebelumnya hanya bertatap muka melalui layar kaca, berinteraksi sekedar melalui
kicauan twitter kini benar-benar kutatap dengan mata kepalaku sendiri, tanpa
halauan layar kaca lagi.
Suaranya yang elok dan apik dengan puisi
syahdunya spontan melelehkan seisi ruangan dimana mayoritasnya para akhwat
dengan balutan jilbab berwarna-warni nan anggun, seperti dirinya.
Langkah kaki pertamanya menyapa kami yang
sedari tadi telah menanti diskusi-diskusi hangat dengannya.
Saat ia duduk manis di depan para pecintanya,
hanya satu kata yang terucap dalam hati ''Masya Allah". Salah satu
sosok menginspirasiku beberapa tahun belakangan kini berada tepat di depanku.
Senyumnya tulus sekali.
Buku "Dekapan Kematian" merupakan
karya ke limanya yang akan diulas pada seminar pagi ahad nan
cerah ini. Begitu mencengangkan memang mendengar judul bukunya itu, sahabat
karib kita sang kematian terus diingatkannya.
Sapaan demi sapaannya untuk kota daeng nampak
terbayar bagi mereka yang telah menanti berjam-jam lamanya, sosok sepertinya
memang pantas tuk dinantikan, pundi-pundi ilmunya tak kuacuhkan begitu saja,
setiap point-point kalimat yang dilontarkannya kugoreskan dengan pena di atas binder yang kubawa
kemana-mana.
Yah. Dialah Oki Setiana Dewi, seorang
aktris dan penulis buku best seller di Indonesia.
Adapun beberapa pundi-pundi ilmu yang
ditebarkannya pada pagi ahad itu adalah sebagai berikut:
Tujuan Allah SWT mencipatakan kita ada lima:
1. Beribadah Kepada Allah
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku" QS.
Adz-Dzariyat: 56
2. Ruh Kita Telah Berjanji Kepada Allah
Ketahuilah bahwa sebelum ruh kita ditiupkan ke
dalam janin (jabang bayi), ruh kita sudah pernah berdialog dengan Allah SWT
dalam suatu perjanjian yang kelak akan dimintai pertanggung jawabannya, sebab
janji itu pasti akan ditagih kelak di akhirat. Allah SWT bertanya kepada ruh: ”Bukankah
Aku ini Tuhanmu?”
Ruh menjawab: ”Benar! kami telah
menyaksikan”
3. Menjadi Seorang Khalifah di Muka Bumi
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada
para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." QS. Al-Baqarah:
30
4. Menjalani Ujian Serta Cobaan
5. Mempertanggungjawabkan Amal Perbuatan
Semoga kita senantiasa melaksanakan tugas yang
diberikan-Nya :')
Adapun beberapa judul cerita yang diceritakan
kembali di dalam buku Dekapan Kematian:
1. "Jembatan Rindu Jakarta-Canada"
Yang menceritakan mengenai dua insan yang
saling memendam rasa lalu menjalani ta'aruf beberapa bulan dan akhirnya
menikah. Namun sang suami memutuskan tuk melanjutkan S2 di Canada, karena
kondisi yang tidak memungkinkan sang istri tidak ikut ke Canada, berselang lama
kemudian muncul kabar ditelinga sang suami bahwa sang istri mengalami
kecelakaan, berbagai kemungkinan terburuk telah dipikirkan sang suami dan
akhirnya ia memutuskan tuk kembali ke tanah air tuk menemui istri
tercintanya.
Sampai di rumah sakit, keadaan istrinya begitu
memilukan, karena ternyata sebuah setir mobil masuk kedalam perutnya yang
membuat usunya berkeluaran setelah setir mobil dikeluarkan dengan linggis. Sang
suami dilanda sedih yang mendalam, ia sampai tak mengenal istrinya melihat
keadaan sang istri sekarang. Tidak bertahan lama sang istri akhirnya dipanggil
oleh Allah, walau sulit diterima sang suami namun akhirnya ia menerima. Sebuah
kisah yang memilukan namun mengandung hikma yang penting.
2. "Kecupan Terakhir"
Menceritakan seorang anak yang memiliki ibu
dengan keadaan hamil dan mengidap penyakit kuning, disaat ibunya akan
melahirkan tiba-tiba dokter memberitahu sang anak bahwa ibunya kekurangan
darah, sang anak pun bergegas lari secepat mungkin ke pos PMI untuk mendapatkan
darah, dengan sabar menunggu berjam-jam anak itu pun mendapatkan dua kantung
darah yang didambanya, bergegas ia kembali ke RS, nampak orang-orang
mengkerumuni ruangan sang ibu, ia tampak begitu senang "Ibuku sepertinya
sudah melahirkan. Hore!!! Aku punya adik baru," pikirnya. Namun beras
telah menjadi bubur sang ibu tercinta beserta adiknya yang dinanti telah
berpulang ke Ilahi.
Dia marah kepada Allah yang dianggapnya tak
adil. Bagaimana tidak? Kedua orang yang sangat dicintainya kini tak ada lagi,
adik yang ditunggu-tunggunya tak akan ada lagi. Karena tak pernah mengeecup
kening ibunya, akhirnya ia kini mengecup ibunya tercinta yang telah terbujur
kaku. Berselang lama akhirnya anak tersebut pun menerima cobaan yang
dihadapinya.
Dan judul ketiga kisah lainnya antara lain "10 Perajurit Surga", "Wisuda Impian Bapak", dan "Sambut Aku Kelak...". Kisah-kisah mengharukan dan inspiratif. Membuat seluruh pembacanya meneteskan air mata serta selalu mengingat akan kematian.
Tutur kata Mba Oki begitu cerdas namun simpel, membuat semua peserta seminar begitu semangat dan berpartisipasi tinggi.
"Motivasi besar dalam kehidupan adalah KEMATIAN," tegasnya. Membuat kami tertegun akan semangatnya dalam berdakwah.
"Dekapan kematian akan selalu berada di sekitar kita," tutupnya pada sesi materi. Dua jam ini begitu kilat rasanya bagi kami yang haus akan ilmu, bagi kami yang mengagumi sosok dewasanya.
Pengalaman yang sangat menyenangkan. Semoga bermanfaat ^,^
Dan judul ketiga kisah lainnya antara lain "10 Perajurit Surga", "Wisuda Impian Bapak", dan "Sambut Aku Kelak...". Kisah-kisah mengharukan dan inspiratif. Membuat seluruh pembacanya meneteskan air mata serta selalu mengingat akan kematian.
Tutur kata Mba Oki begitu cerdas namun simpel, membuat semua peserta seminar begitu semangat dan berpartisipasi tinggi.
"Motivasi besar dalam kehidupan adalah KEMATIAN," tegasnya. Membuat kami tertegun akan semangatnya dalam berdakwah.
"Dekapan kematian akan selalu berada di sekitar kita," tutupnya pada sesi materi. Dua jam ini begitu kilat rasanya bagi kami yang haus akan ilmu, bagi kami yang mengagumi sosok dewasanya.
Pengalaman yang sangat menyenangkan. Semoga bermanfaat ^,^
Baruga AP Pettarani Unhas, 10 November 2013
2 comments:
Assalamualaikum ukh..salam kenal,saya arha. Wah sy senang baca artikel ini, slx waktu itu saya jg hadir bedah buku ini, tetapi blm sempat beli buku nya. Krna baca artikel ini, saya bertekad unt beli buku nya bulan ini. Amin
http://samaratulqalbi.blogspot.co.id
Wa'alaikum salam, salam kenal juga ukh arha, saya zakinah :)
Alhamdulillah, jadi 3 tahun yg lalu kita sudah ketemu ya?hehe
sebenarnya saya juga belum sempat beli bukunya, pas bedah buku saya malah membeli buku Mba Oki yg brjudul Cahaya di Atas Cahaya.
Setelah beli buku Dekapan Kematian, ukh arha bisa dong share mngenai review bukunya hehe :)
Post a Comment